PUJIAN TUHAN

Seorang anak terpaksa dititipkan ke rumah neneknya untuk sementara waktu karena orang tuanya harus pergi keluar kota untuk mengurus pekerjaan. Keseharian, anak itu selalu hidup dalam kemewahan dan sama sekali tidak pernah mengecewakan orang tuanya. Sedangkan di rumah neneknya harus hidup dalam kondisi serba kekurangan, selain itu ia harus membantu neneknya berjualan kayu bakar.

Anak-anak pada umumnya akan menolak bila hidup dalam kesusahan. Namun anak itu berbeda, ia sangat menyayangi neneknya hingga neneknya merasa bangga mempunyai cucu seperti dirinya. Sepulang orang tuanya dari luar kota, anak itu mendapatkan pujian dan juga hadiah yang sangat banyak karena tidak mengeluh dan mengadukan keadaan selama di rumah nenek, melainkan menunjukkan kecintaannya pada neneknya.

Pernahkan kita menghadapi ujian yang begitu berat di mana seolah-olah Tuhan membiarkan kita berada dalam keadaan terpuruk? Yang tuhan harapkan saat kita menghadapi pencobaan bukanlah umpatan. Tuhan ingin kita terus percaya dan mengandalkan-Nya dalam iman. Sama seperti Ayub yang dalam keadaan terpurukpun tetap menjaga hatinya agar tidak ternoda oleh kekecewaan kepada Tuhan. Kesetiaan selalu menuai upahnya sendiri dan Tuhan telah menyediakannya untuk orang-orang yang mampu mempertahankannya.

Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.

Ayub 23:10

 

 

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment